Bernard
Berelson lahir di Spokane, Washington pada tahun 1912. Berelson memperoleh
gelar doctor dalam ilmu perpustakaan dari Universitas Chicago pada tahun 1941.
Setelah lulus, Berelson menjadi professor dan dekan pada jurusan perpustakaan.
Pada masa ini, Bereldon juga ikut mengambil bagian dalam pengarahan pendirian
penelitian komunikasi. Selama menjadi PD II, ia bekerja untuk The Office of War
Information (OWI) sebagai analisis untuk opini publik.
Berelson
bersama dengan Carl Hovland, Samuel Stouffer, dan Wilbur Scrhamm terlibat dalam
kelompok analisis propaganda di Washington. Menjelang akhir jabatannya sebagai
PD II, ia pindah ke Bureau for Applied Social Research yang dipimpin oleh Paul
L. Lazarsfeld di Universitas Columbia. Dalam
karya terkenalnya, The People’s Choise, Berelson, Lazarsfeld, dan Gaudet
melakukan tudi pokok pada seluruh aspek perilaku memilih dengan memusatkan
perhatian pada peran media massa di dalam kampanye. The People’s Choice
merupakan satu dari kajian tentang dampak media pada khalayak yang paling
berpengaruh di tahun 1944. Lazarsfeld, Berelson, dan Gaudet menemukan hal-hal
yang memengaruhi pemilih selama pemilihan Presiden Amerika. Mereka menyimpulkan
bahwa pemilih tidak terlalu terpengaruh dengan pemberitaan media. Hal ini
menunjukkan adanya kombinasi dari kognitif individu dan proses sosial yang
lebih luas. Simpulan akhirnya, efek media pada khalayak lebih sebagai peneguh
daripada sebagai pengubah sikap.
Berelson
terkenal sebagai peneliti yang tertarik dengan penelitian yang bersifat
empiris. Berelson sering melakukan penelitian empiris dan membantu membiayai
peneliti lain seperti penelitian yang dilakukan oleh Leon Festinger yang sangat
terkenal yaitu Teori Disonansi Kognitif (Theory of Cognitive Dissonance). Ia
berpendapat bahwa preposisi yang didapat dari penelitian empiris sangat penting
bagi pembuat kebijakan.
Berelson
mengakhiri kariernya sebagai Presiden Lembaga Kependudukan, (The Population
Council – sebuah organisasi yang dibiayai Ford Foundation untuk mendukung
program keluarga berencana di negara-negara dunia ketiga). Dewasa ini, metode
analisis yang dilakukan oleh Berelson dianggap sudah kadaluwarsa sehingga memunculkan sejumlah kritik terhadap metode
ini.
Ahli
komunikasi massa, Dennis McQuail mengungkapkan kritiknya bahwa pendekatana
analisis isi yang didefinisikan oleh Berelson adalah pendekatan tradisional
yang praktiknya sudah dilakukan pada aal abad ke-20 lalu. Pendekatan analisis
ini bercirikan sebagai berikut:
1. Memiliki
populasi dan sampling
2. Membangun
kerangka kategori yang relevan dengan tujuan penelitian
3. Memiliki
unit analisis
4. Mencari
kesesuaian antara isi dengan kerangka kategori dengan menghitung unit yang
diteliti dan membuat presentase frekuensi
5. Mengungkapkan
hasil temuan berdasarkan frekuensi
Karya-karya
Bernard Berelson
1. besama
Lazarsfeld dan Gaudet, The People’s Choice (1948)
2. What
Missing the Newspaper Means dalam Communication Research (1949)
3. Bersama
Lazarsfeld dan W. N McPhee, Voting
(1954)
4. Content
Analysis and Communication Research (1952)
5. Bersama
P. Salter, Majority and Minority Americans: an Analysis of Magazine Fiction
(1946)
6. Bersama
G. A Steiner, Human Behavior: an Inventory of Scientific Findings (1964)
7. The
State Of Communication Research (1959)
8. Bersama
Morris Janowitz, Reader in Public Opinion and Communication (1950)
No comments:
Post a Comment