Sunday, November 24, 2013

Charles W. Mills

           Charles Wright Mills, seorang ahli sosiologi yang berasal dari Amerika Serikat, ia lahir pada tanggal 28 Agustus 1916 di Waco, Texas. Menempuh pendidikan di Dallas Technical High School pada tahun 1934 dan diterima di Texas A&M university, lalu ia pindah ke University of Texas at Austin, kemudian pindah lagi ke University of Wisconsin-Madison dan menerima gelar Ph.D dari unversitas tersebutpada tahun 1941. Setelah mengajar di University of Maryland College Park dan Columbia University pada tahun 1946, dia lalu meninggal pada tahun 1962 pada tanggal 20 maret di usia yang ke-45 di West Nyack, New York.
Teori Dominasi dan Oligarki Elite (Charles W. Mills)
1. Hubungan Konflik merupakan hubungan dominasi yang sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi & politik. (=Weber: ekonomi, prestise dan politik)
2. Studi  Mills di Amerika diketahui bahwa elite yang berkuasa di bidang militer, ekonomi, dan politik/parpol memiliki kesempatan dan kemampuan yang besar untuk meningkatkan posisinya (dominasi) sebagai orang yang terpandang di wilayah publik.

   Dalam teori ini mengungkapkan bahwa muncul usaha-usaha para elite yang mendominasi untuk memperkaya aset-aset perekonomianya dengan mengeksploitasi rakyat. Inilah analisis yang dapat dijadikan pijakan dalam mengklasifikasikan teori elite mills dalam teori konflik bermazhab kritis.
Mills menolak terhadap pandangan yang melihat konflik hanya berkaitan dengan ekonomi. justru Mills lebih sepakat dengan Pandangan Weber stratifikasi sosial kedalam tiga di mensi yakni ekonomi,prestise dan politik.  Adapun dalam melihat hub konflik Mills mengandaikan  hubungan dominasi , sangat dipengaruhi oleh ekonomi  dan politik.S
Dari hasil riset Mills yang memperlihatkan adanya tiga kekuatan yang memainkan peran penting dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah Amerika yaitu ekonomi yang diperankan oleh para pebisnis raksasa, di bidang politik di mainkan oleh pemimpin politik dan di bidang militer para pemimpin militer. Dominasi terbangun dari jaringan sekelompok orang yang menguasai ekonomi, politik dan militer.
Mills memberikan pengertian bahwa elite kekuasaan di komposisikan dari orang-orang yang memungkinkan mereka melebihi lingkungan biasa dari orang-orang biasa. Laki-laki atau perempuan; mereka ada di posisi pimpinan strategis dari struktur sosial, seperti pimpinan partai politik atau keagamaan yang memusatkan alat-alat efektif dari kekuasaan, kekayaan dan kemasyhuran. Elit kekuasaan bukan hanya penguasa negara. Mereka adalah profesional dari level menengah kekuasaan, dalam kongres ( legislatif;MPR / DPR untuk indonesia) dan dalam kelompok-kelompok penekan, sama halnya di antara golongan-golongan salam kelas-kelas di masyarakat. Dengan kata lain, para elite kekuasaan telah membentuk hubungan dominasi dengan rakyat.
Para elite kekuasaan memegang peranan penting dalam hal mempengaruhi kebijakan dalam pemerintahan. Tentunya berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh struktur kekuasaan juga tak bisa dilepaskan dari kepentingan dari elite kekuasaan yang memiliki muatan untuk memperkaya diri mereka.hal inilah merupakan gambaran eksloploitasi dari para elite kekuasaan terhadap rakyat.

No comments:

Post a Comment