Kelompok Palo Alto adalah
sebuah kelompok yang terbentuk dari penggabungan dua teori yang ada sebelumnya
dimana pespektif dari dua teori ini mempunyai tingkat keserasian yang tinggi.
Teori pertama diketuai oleh Gregory Bsteson yang berpusat di Veterans Administration Hospital di
Menlo Park. dimana Menurut Wilder (1978)
Mereka meneliti komunikasi dengan batas yang sangat lebar, tetapi selalu pada
prinsip bahwa komunikasi memiliki pragmatik, efek behavioral (Rogers, 1994,p.
87). Kelompok VA Hospital ini
menginvestigasi tentang komunikasi pada pasien schizophrenia, the double
bind, dan paradox. Sedangkan teori kedua diketuai oleh Dr. Don Jackson yang
berpartisipasi di VA Hospital dan
menemukan MRI (Mental Research Institute).
Kelompok Palo Alto berfokus
pada hubungan antara komunikasi individu dengan lainnya sebagai cara untuk
mengerti setiap tingkah laku individu. Kelompok Palo Alto ini tergolong dalam
kelopmpok yang terkenal karena meskipun hanya memiliki sedikit anggota, tetapi
kelompok ini telah mempublikasikan 20 buku dan beberapa ratus artikel.
Perspektif komunikasi interaksional yang diusung oleh kelompok ini dapat tumbuh
dan berkembang dengan lebih mudah di Eropa dibandingkan dengan Amerika Serikat
hal ini dikarenakan oleh dua faktor. Faktor pertama adalah tersebarnya
kekeliruan dimana anggota kelompok ini hanya mempelajari tentang komunikasi
dalam orang-orang yang memiliki penyakit seperti schizophrenia. Faktor yang kedua Menurut Wilder (1979) konsep
komunikasi oleh Gregory Bateson dan pengikutnya dianggap susah untuk membentuk
desain penelitian yang valid dan bisa dilaksanankan dalam epistemologi disiplin
komunikasi (Rogers, 1994, p. 91).
Kelompok Palo Alto sangat
menentang Perspektif Freudian. Menurut Wilder (1979) Kelompok Palo Alto
menunjukkan ketidaktertarikan terhadap Perspetif Freudian yang menganggap
pengeksplorasian masa lalu dan alam bawah sadar individu oleh terapis penting
untuk mengetahui perkembangan wawasan personal (Rogers, 1994,p. 93-94). Hal ini
dikarenakan Kelompok Palo Alto menganggap bahwa untuk mengerti suatu perilaku
individu maka hal yang perlu dipelajari adalah bentuk komunikasinya dengan
orang lain.
Mahzab Palo Alto terkenal
dengan kalimatnya “ One Cannot Not
Communicate” dimana kelompok Palo Alto menganggap bahwa setiap manusia tidak
mungkin tidak berkomunikasi. Meskipun manusia/individu tidak melakukan
komunikasi secara disengaja, tetapi warna pakaian, gerak-gerik tubuh, ekspersi
muka akan mengkomunikasikan sesuatu atau paling tidak memberikan informasi
tertentu. Kelompok Palo Alto menyatakan bahwa komunikasi manusia tidak hanya
komunikasi yang disadari, disengaja, tetapi juga terdapat komunikasi yang
bersifat nonverbal, tidak disadari, dan tidak disengaja. Menurut Bavelas (1990)
tidak semua tingkah laku komunikatif, tetapi paling tidak bersifat informatif
(Rogers, 1994,p. 99).
Daftar
Pustaka
Rogers,
E.M. (1994). A History of Communication
Study. New York : The Free Press.
No comments:
Post a Comment