Saturday, November 23, 2013

Understanding Media: The Extension of Man

Image from: wikipedia

Buku Understanding Media: The Extensions of Man karya McLuhan diterbitkan pada tahun 1964 oleh penerbit Sphere di Kanada. McLuhan dalam bukunya yang berjumlah 318 halaman ini mengungkapkan bahwa media merupakan alat perluasan ekspresi manusia sehingga yang disebut media bukan sekedar wahana komunikasi, namun juga indera manusia dan media mekanis yang memperluas kemampuan manusia serta wahana yang mempertebal pengetahuan manusia.    
McLuhan mengatakan bahwa sebenarnya manusia hidup di dalam era “global village” atau “desa global”, maksudnya adalah dimana manusia bisa saling bertemu, saling berkomunikasi dengan siapapun di belahan negara manapun dengan suasana apapun tanpa ada batasan ruang dan waktu. Komunikasi tersebut terjadi karena perkembangan media (media mass). Komunikasi massa yang telah hadir di kehidupan manusia memberi kesempatan para ilmuwan untuk meneliti, menciptakan isu, menganalisis ide-ide, dan sebagainya.

Setidak-tidaknya kita mempunyai tiga macam media yang dapat kita gunakan dan dimanfaatkan, yang pertama, media yang menyatu dengan pesan itu sendiri (ucapan, gerakan dan sebagainya), kedua yang menyangkut dengan pesan (televisi, radio) dan yang ketiga merupakan kombinasi dari keduanya (telepon). Ketiga macam media ini dapat kita manfaatkan untuk memperluas jangkauan kita seperti yang diungkapkan oleh teori Marshall McLuhan.
Secara keseluruhan, dalam buku ini McLuhan membahas mengenai konsep “hot and cold media”. Konsep ini bukan mengenai suhu, tetapi mengenai isi media itu sendiri berkaitan dengan tingkat partisipasi.
a. Hot media, dimana masyarakat memiliki partisipasi rendah terhadap media massa, masyarakat tidak perlu menggali makna lebih dalam terhadap isi pada hot media. Hot Media  mendukung presisi analitis, analisis kuantitatif dan sekuensial, karena mereka biasanya berurutan, linear dan logis. Mereka menekankan satu indera saja, seperti penglihatan atau pendengaran.Hot media mencakup radio, film, ceramah dan fotografi.
b. Cold media, dimana masyarakat memiliki partisipasi yang tinggi terhadap media massa, menggali makna lebih dalam terhadap isi pesan yang disampaikan. Cold media cenderung menuntut masyarakat untuk lebih aktif, karena itu cold media membutuhkan banyak indera untuk memahami isi dari media tersebut. Cold media mencakup televisi, kartun, dan seminar.
McLuhan juga mengatakan, media tidak hanya soal isi tetapi juga karakteristik. Setiap media pasti memiliki karakteristiknya masing-masing yang untuk membangun masyarakat, tidak hanya dari pesannya tetapi juga dari efek dari teknologi media itu sendiri

No comments:

Post a Comment