Image from: wikipedia |
Buku Understanding Media: The Extensions of Man karya McLuhan diterbitkan
pada tahun 1964 oleh penerbit Sphere di Kanada. McLuhan dalam bukunya yang
berjumlah 318 halaman ini mengungkapkan bahwa media merupakan alat perluasan
ekspresi manusia sehingga yang disebut media bukan sekedar wahana komunikasi,
namun juga indera manusia dan media mekanis yang memperluas kemampuan manusia
serta wahana yang mempertebal pengetahuan manusia.
McLuhan
mengatakan bahwa sebenarnya manusia hidup di dalam era “global village” atau
“desa global”, maksudnya adalah dimana manusia bisa saling bertemu, saling
berkomunikasi dengan siapapun di belahan negara manapun dengan suasana apapun tanpa
ada batasan ruang dan waktu. Komunikasi tersebut terjadi karena perkembangan
media (media mass). Komunikasi massa yang telah hadir di kehidupan manusia
memberi kesempatan para ilmuwan untuk meneliti, menciptakan isu, menganalisis
ide-ide, dan sebagainya.
Setidak-tidaknya
kita mempunyai tiga macam media yang dapat kita gunakan dan dimanfaatkan, yang
pertama, media yang menyatu dengan pesan itu sendiri (ucapan, gerakan dan
sebagainya), kedua yang menyangkut dengan pesan (televisi, radio) dan yang
ketiga merupakan kombinasi dari keduanya (telepon). Ketiga macam media ini
dapat kita manfaatkan untuk memperluas jangkauan kita seperti yang diungkapkan
oleh teori Marshall McLuhan.
Secara
keseluruhan, dalam buku ini McLuhan membahas mengenai konsep “hot and cold
media”. Konsep ini bukan mengenai suhu, tetapi mengenai isi media itu sendiri
berkaitan dengan tingkat partisipasi.
a. Hot media, dimana masyarakat memiliki partisipasi rendah terhadap media
massa, masyarakat tidak perlu menggali makna lebih dalam terhadap isi pada hot
media. Hot Media mendukung presisi analitis, analisis kuantitatif dan
sekuensial, karena mereka biasanya berurutan, linear dan logis. Mereka
menekankan satu indera saja, seperti penglihatan atau pendengaran.Hot media
mencakup radio, film, ceramah dan fotografi.
b. Cold media, dimana masyarakat memiliki partisipasi yang tinggi terhadap
media massa, menggali makna lebih dalam terhadap isi pesan yang disampaikan. Cold
media cenderung menuntut masyarakat untuk lebih aktif, karena itu cold media
membutuhkan banyak indera untuk memahami isi dari media tersebut. Cold media
mencakup televisi, kartun, dan seminar.
McLuhan
juga mengatakan, media tidak hanya soal isi tetapi juga karakteristik. Setiap
media pasti memiliki karakteristiknya masing-masing yang untuk membangun
masyarakat, tidak hanya dari pesannya tetapi juga dari efek dari teknologi
media itu sendiri
No comments:
Post a Comment