Thursday, November 28, 2013

Chicago School

            Mazhab Chicago adalah mazhab atau aliran yang berasal dari Amerika Serikat pada tahuh 1960-an. Mazhab Chicago dengan positivisme empirik menitikberatkan penelitiannya pada pemecahan masalah kriminal, prostitusi, dan masalah-masalah lainnya yang timbul akibat industrialisasi dan urbanisasi yang berlangsung sangat cepat di Amerika. Pada masa kejayaan Mazhab Chicago, penelitian banyak dilakukan dengan metode kuantitatif, antara lain sebagai akibat dari pendanaan yang disediakan oleh sponsor. Sebagai konsekuensinya, penelitian yang semula merupakan kegiatan kreatif perorangan menjadi pekerja secara borongan. Penelitan banyak dilakukan terhadap persuasi, propaganda, dan efek langsung dari media massa pada khalayak. Aliran tersebut menyadari bahwa media komunikasi memiliki keperkasaan dalam mempengaruhi masyarakat. Oleh karena itu media massa perlu melakukan penyempurnaan secara sinambung agar acaranya, pengolahannya, penyajiannya, dan penyebarannya menjadi lebih efektif dan efisien.



            Penelitian yang dikembangkan oleh Mazhab Chicago dijuluki penelitian administratif (administrative research), yakni penelitian berdasarkan jasa. Karena disponsori atau didanai maka masalah yang diteliti tidak ditentukan oleh si peneliti sendiri, melainkan oleh sponsor yang memesannya.
            Tokoh-tokoh yang terlibat dalam Mazhab Chicago antara lain Robert Ezra Park, Harold D. Lasswell, Bernard Berelson, Robert K. Merton, Daniel Lener, Ithiel Da Sola Pool, Wilbur Schramm, Charles Wright, David Berlo.
            Teori-teori yang tergabung dalam Mazhab Chicago yaitu:
a.    Model Lasswell
b.    Teori komunikasi dua tahap dan pengaruh antar pribadi
c.    Uses and Gratifications Theory (Teori Kegunaan dan Kepuasan)
d.    Uses and Effects Theory
e.    Teori Agenda Setting
f.     Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa
g.    The Spiral of Silence Theory
h.    Stimulus-Respons Theory
i.      Information Seeking Theory
j.      Information Gaps Theory
k.    Teori konstruksi social media massa

No comments:

Post a Comment