Mahaguru pertama ilmu komunikasi di
Indonesia, Prof Dr Alwi Dahlan MA. Kelahiran Padang 15 mei
1933. Beliau adalah tokoh ilmu komunikasi pertama di Indonesia yang berhasil
meraih gelar Doktor ilmu komunikasi pertama di University of Illinois, Urbana,
Amerika Serikat, pada tahun 1967 dengan tesis berjudul Anonymous Disclosure of
Government Information as a Form of political Communication. Komunikasi massa
adalah bidang kepakarannya yang telah dibuktikannya dalam kiprahnya antara lain
sebagai Menteri Penerangan pada Maret-Mei 1998 dan wakil kepala BP-7 pada masa
Presiden Suharto. Beliau telah menerima beberapa penghargaan bertaraf nasional,
seperti Bintang Jasa Utama dari Presiden Soeharto, pada 17 Agustus 1994 dan
Anugeraha Sewaka Winayararoha (Penghargaan Pengabdian Pendidikan Tinggi) dari
Dirjen Dikti, 2006. Beberapa karyanya yang
telah dipublikasikan antara lain adalah Pemerataan Komunikasi, Informasi dan
Pembangunan.Jakarta: FISIP UI, 1997, Menjelang
Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: KLH, 1991. ISBN 979-8362-03-9,
Membangun Martabat Manusia: Peranan
Ilmu-ilmu Sosial dalam Pembangunan (bersama Sofian Effendi & Sjafri Sairin), Yogya: Gadjah
MadaUniversity Press, 1992. ISBN 562.50.09.92, Population Quality and
Sustainable Settlements (editor bersama Geoffrey B.Hainsworth). Environmental
Reports 36, Halifax, Canada: School for Resources and Environmental Studies,
1993 (monograf), dan Jaringan Komunikasi Sosial yang Memadai: Penelitian Jaringan 3 Desa Jawa vs 3
Desa Sumatera Barat (Monograf)
Departemen Penerangan RI, 1970.
Masa-Masa Merintis
M Alwi Dahlan
putra Dahlan Sjarif Datuk Djundjung, seorang bupati pada kantor Gubernur
Sumatera Tengah, di almamaternya Fisip-UI sejak tahun 1969 hingga 1992 hanya
bisa dipercaya sebagai dosen luar biasa alias dosen tidak tetap. Ia harus
merintis atau meneruka beberapa bidang kegiatan yang pada waktu itu dianggap
masih baru di Indonesia.
Seperti, antara
tahun 1969-1971 ia menerbitkan dan menjadi pemimpin umum mingguan Chas, sebuah
mingguan berkala berita yang pertama tampil dalam bentuk tabloid. Ia juga
mendirikan Institute for Social, Commercial & Opinion Research (Inscore)
Indonesia, sebuah lembaga riset masalah komersial dan pendapat umum swasta yang
pertama di Indonesia. Alwi mendirikan pula Inscore Adcom sebuah perusahaan jasa
komunikasi total dan public relation (PR) pertama di Indonesia.
Sebagai doktor
ilmu komunikasi massa pertama Indonesia lulusan Amerika Serikat banyak hal yang
baru yang untuk pertama kalinya dirintisnya, sebelum akhirnya mulai mapan
berkiprah di pemerintahan saat Emil Salim tahun 1978 resmi mengajaknya
bergabung sebagai asisten menteri. Emil Salim ketika itu diangkat Pak Harto
menjadi Menteri Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH), maka,
jadilah Alwi Dahlan tercatat sebagai Asisten Menteri KLH sepanjang tahun 1979
hingga 1993, atau antara era Emil Salim hingga Sarwono Kusumaatmaja.
Emil Salim |
Kepada Alwi, Emil Salim membebankan tugas membantu merintis pengembangan bidang yang masih
sangat baru di Indonesia pada masa itu, yaitu pengawasan pembangunan dan
lingkungan hidup. Terbiasa mempunyai naluri sebagai perintis tantangan itu ia
terima. Alwi resmi diangkat menjadi Asisten Menteri Bidang Pengawasan tahun
1978-1983, kemudian menjadi Asisten Menteri Bidang Keserasian Kependudukan dan
Lingkungan tahun 1983-1988, serta menjadi Asisten Menteri Bidang Kependudukan
tahun 1988-1993 di bawah Emil Salim dan Sarwono Kusumaatmaja.
Soeharto |
Hingga tahun
1990 kepada Alwi Dahlan masih diserahi tugas dan tanggungjawab Kampanye
Kesadaran Lingkungan Hidup, tugas yang antara lain berhasil menelorkan
kebijakan pemberian penghargaan tahunan Kalpataru, Neraca Lingkungan Daerah,
dan berbagai kebijakan lingkungan hidup lainnya. Untuk semua pengabdiannya yang
tercatat hingga saat itu Presiden Soeharto menganugerahi Alwi Dahlan penghargaan
Bintang Jasa Utama, yang disematkan langsung oleh Pak Harto pada 17 Agustus
1994.
No comments:
Post a Comment