Toronto School adalah sekolah pemikiran yang berkencimpung
dalam ilmu komunikasi dan satra. Prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh para
ahli di University of Toronto. Hal
ini ditandai dengan eksplorasi literatur Yunani Kuno dan pandangan teoritis
bahwa sistem komunikasi menciptakan keadaan psikologis dan sosial. berasal dari
karya Eric A. Havelock dan Harold Innis pada tahun 1930, dan tumbuh menjadi
terkenal dengan kontribusi Edmund Salju Carpenter, Northrop Frye dan Marshall
McLuhan. Sejak tahun 1963, Program McLuhan dalam Budaya dan Teknologi di
Universitas Toronto Fakultas Informasi telah membawa telah berusaha untuk
memajukan Toronto School. Para ahli dari Toronto School, yaitu Derrick de
Kerckhove, Robert K. Logan dan barry Wellman.
Toronto
School telah digambarkan sebagai “teori keunggulan komunikasi dalam penataan
budaya manusia dan penataan pikiran manusia”. Penelitian Eric Havelock dalam
transisi dari lisan keaksaraan, sebagai catatan komunikasi, sangat mempengaruhi
teori-teori media Harold Innis dan Marshall McLuhan. Teori Harold Innis tentang
ekonomi politik, media, dan masyarakat memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap teori media kritis dan komunikasi oleh McLuhan. Teori tersebut
menawarkan perspektif terobosan pada fungsi teknologi komunikasi sebagai agen
kunci dalam perubahan sosial dan historis. Karya-karya mereka memperlihatkan
teori sejarah komunikasi dimana komunikasi sebagai pusat perubahan sosial dan
transformasi.
Pada
awal tahun 1950, McLuhan memulai melihat Komunikasi dan Kebudayaan seminar
dalam komunikasi, didanai oleh Ford Foundation di University of Toronto. Reputasinya mulai tumbuh, ia menerima
semakin banyak tawaran dari universitas lain. McLuhan membentuk Pusat Budaya
dan Teknologi pada tahun 1963. Ia menerbitkan karya besar pertama selama
periode ini. Karya-karya yang diterbitkan oleh McLuhan adalah The Mechanical Bride (1951) adalah penelitian
pengaruh iklan terhadap masyarakat dan budaya . Ia juga menghasilkan jurnal
penting, Explorations dengan Edmund Carpenter
sepanjang tahun 1950. Dengan Innis, Havelock, Derrick de Kerckhove dan Barry
Wellman, McLuhan dan Carpenter telah ikut dalam sebagai Toronto School of Communication. McLuhan tetap di University of Toronto sampai 1979.
McLuhan
seorang profesor Bahasa Inggris di University of Toronto, dan seorang garda
depan dalam menginterpretasi media, dan pemaknaannya secara sistemik. Ia
mengemukakan bahwa cara pandang masyarakat selalu dibentuk oleh bentuk alami
media yang disampaikan dari mulut ke mulut, daripada isi pesan yang terkandung
dalam media tersebut. Frase McLuhan yang terkenal, “Medium is the Message“,
mengubah sejarah dengan menyatakan bahwa alat komunikasi manusia, membentuk
cara mereka berperilaku. Ia juga memperkenalkan gagasan bahwa media massa pada
suatu ketika akan mengubah dunia menjadi “global village“, menyusut semakin
kecil seiring berkembangnya budaya saling berbagi pengalaman dan pertukaran
informasi.
Buku
McLuhan, Understanding Media: The Extensions of Man, bukanlah bukunya yang
pertama, tetapi menjadi buku yang laris sepanjang masa. Ia mengasah gagasannya
di kampus, bahkan sempat mengembangkan kurikulum berjudul ”Understanding New Media“, yang berisi
prinsip dasar tentang efek sensorik dari berbagai jenis media. Dalam kurikulum
tersebut, McLuhan pertama kali memperkenalkan bahwa beragam media - pidato atau
ceramah, cetak, fotografi, telegraf, telepon, film, radio, dan televisi - semuanya
dapat berfungsi sebagai penunjang umat manusia dalam hal peningkatan kekuasaan
dan kecepatan penyebaran informasi. Mungkin, buku inilah kurikulum pertama yang
sudah bicara tentang Media Literacy.
Pendekatan
McLuhan terhadap media menunjukkan perubahan yang substansial. Para pendidik di
Amerika selalu terbiasa untuk mendayagunakan teknologi; cetak, slide dan
proyektor, film 16 mm, televisi, dan seterusnya. Tetapi penggunaan utama
teknologi tersebut untuk menunjang proses penyampaian informasi pada saat
kegiatan belajar belajar berlangsung. Belum ada gagasan yang konkrit untuk
memanfaatkan teknologi tersebut dalam rangka mendukung beragamnya cara belajar
siswa. McLuhan lah yang mendorong gagasan ini.
No comments:
Post a Comment